https://ferrari-wiki.com/ https://www.hillaryfarm.co.id/images/keth88/ https://ppdisnakertrans.riau.go.id/ http://103.153.229.43/ https://irontrianglebrewing.com/ http://38.9.137.147/ http://38.9.137.143/ http://multapipvtiti.com/bbfstoto/ https://umbima.ac.id/wp-content/-/ https://cg57811.tmweb.ru/halo/ https://dishub.riau.go.id/wp-content/-/ http://103.168.147.224/ https://slotqris.media9.co.id/content/ http://dim-et-ioann.ioa.sch.gr/content/ https://dishub.riau.go.id/wp-admin/content/ https://ace.dilmil-yogyakarta.go.id/content/ https://bappeda.langsakota.go.id/slot-terbaik/ https://mediasumbar.everettsonthego.com/
https://www.norcarestaurant.ca/wp-content/-/ http://strengthsensei.elegance.work/ https://institutomarlene.edu.co/wp-content/assets/
KERAGAAN AGROINDUSTRI OPAK SINGKONG DI DESA JOLONTORO KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO | Dyah Panuntun Utami | Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan

KERAGAAN AGROINDUSTRI OPAK SINGKONG DI DESA JOLONTORO KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO

Hanief Almuttabi Rama Yunus Dan Dyah Panuntun Utami

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1)biaya,penerimaan, pendapatan dan keuntungan pengrajin opak singkong Desa Jolontoro; (2)kelayakan agroindustri opak singkong Desa Jolontoro; dan (3) pola dan lembaga tataniaga  yang terlibat dalam tataniaga opak singkong Desa Jolontoro;dan (4) marjin, keuntungan dan bagian harga yang diterima pengrajin opak singkong Desa Jolontoro. Metode penelitian studi kasus dan pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel 38 orang yang diambil dari 3  padukuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya yang dikeluarkan pengrajin sebesar Rp 164.155,82; penerimaan pengrajin sebesar Rp 7.687.500,00; pendapatan pengrajin  sebesar Rp 57.112,11; dan keuntungan pengrajin sebesar Rp 38.146,81. Agroindustri opak singkong layak diusahakan karena nilai R/C rasio lebih besar satu yaitu 1,23.

Pola tataniaga opak singkong yang terjadi ada 4 pola yaitu :Pola I : pengrajin - pedagang pengumpul desa - pedagang besar di pasar Kecamatan Sapuran - pedagang pengecer di Kabupaten Purwokerto - konsumenPola II : pengrajin –  pedagang pengumpul desa – pedagang besar di Semarang – pedagang pengecer (toko) di Semarang - konsumen. Pola III : pengrajin – industri rumah tangga opak singkong LUQI - konsumen. Pola IV : pengrajin - industri rumah tangga opak singkong LUQI – pedagang pengecer - konsumen. Marjin tataniaga Pola I sebesar Rp 750,00, Pola II sebesar Rp 4.000,00, Pola III sebesar Rp 10.500,00 dan Pola IV sebesar Rp 19.166,66. Bagian harga pengrajin pada Pola I dan II tidak dapat dihitung karena pedagang pengecer tersebar sehingga sulit untuk ditelusuri. Bagian harga pengrajin Pola III sebesar Rp 34,38% dan Pola IV sebesar 22,30%.


Kata Kunci : Opak Singkong, Biaya, Penerimaan, Pendapatan, Keuntungan, R/C Rasio, Pola Tataniaga, Lembaga Tataniaga, Marjin Tataniaga, Bagian Harga Pengrajin


Full Text:

PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.